FENOMENA DUNIA

Fenomena Dunia

Sejarah Masa Lampau Dan Semua Kejadian-kejadian Unik, Aneh, Langka, Keren, dan Semua Fenomena-Fenomena yang ada diseluruh dunia lainnya Bisa dilihat disini..!!!^^

Fenomena Gosip

Fenomena Blue Moon

Bulan biru atau blue moon turut menyambut malam pergantian tahun. Inilah bulan biru pertama pada malam Tahun Baru yang terjadi dalam 20 tahun terakhir.

Namun, jangan berharap Anda akan  melihat bulan yang berwarna biru. Bulan biru atau blue moon merupakan ungkapan untuk mengartikan munculnya bulan penuh (purnama) kedua dalam sebulan.

Bulan biru pada malam pergantian tahun muncul terakhir kalinya pada 31 Desember 1990 dan akan muncul kembali pada 2028. Sebab itulah lahir sebuah frase ”sekali dalam bulan biru” atau once in a blue moon. Idiom Inggris ini hadir untuk mewakili kondisi ketika ”sesuatu sangat jarang terjadi”. 

Para penyair biasa mempergunakan ungkapan ini dalam karya mereka. Ketika penyair menuliskan bahwa bulan malam ini tampak biru, kita harus percaya bahwa bulan biru memang benar-benar ada. Itu yang diyakini pada masa silam.

Sebenarnya istilah bulan biru sudah dikenal lama. Berdasarkan Oxford English Dictionary, ungkapan itu muncul pertama kali pada 1528. Pada abad ke-19, frase itu digunakan untuk merepresentasikan ”sesuatu yang tidak akan pernah terjadi”.

Bulan biru pada masa kekinian diartikan dengan ”sekarang dan sesaat lalu”. Bulan biru pada malam pergantian tahun tentu memikat minat masyarakat dunia untuk menikmati keindahannya. Sayang, ”birunya” bulan biru malam lalu hanya dapat disaksikan oleh penduduk di Amerika Serikat (AS), Kanada, negara-negara Eropa, Amerika Selatan, dan Afrika, tetapi tidak di Australia dan Asia.

Bulan yang indah dan waktu yang sempurna. Tentu banyak orang yang penasaran akan kemunculan bulan biru tepat pada malam Tahun Baru 2010. Mark Hammergren, pejabat Planetarium di Chicago, Illinois, menyatakan bulan biru tidak ada sangkut pautnya dengan astronomi.

“Namun saya percaya bahwa bulan biru telah memberikan penjelasan baru tentang sejarah, lalu membuat kita berpikir tentang keistimewaan sistem kalender berdasarkan pergerakan benda-benda langit,” imbuhnya. Kajian almanak yang diterbitkan antara tahun 1819 – 1962 memperkenalkan ”bulan biru” sebagai bulan penuh ”ekstra” yang terjadi dalam setahun. Mereka menyebut bulan purnama rata-rata muncul 12 kali dalam setahun. Maka, dalam satu bulan hanya akan ada satu bulan purnama.

Namun, sesungguhnya kalender yang kita gunakan sekarang berdasarkan pada satu kali putaran bumi mengelilingi matahari. Artinya, dalam setahun bisa saja terjadi kemunculan dua kali bulan purnama dalam sebulan. Fenomena inilah yang dikenal dengan istilah ”bulan biru”. Jauh sebelum masa kajian almanak tersebut, bulan biru justru berasal dari suatu penglihatan akan adanya bulan berwarna biru.

Saat itu, bulan purnama yang tampak bagai bola kekuningan dari permukaan bumi berangsur-angsur membiru dan memang benar-benar biru. Bulan biru – dalam arti sebenarnya – ini muncul akibat debu dan asap yang terbang tinggi menuju atmosfer bumi. Debu dan asap ini membubung tinggi karena letusan gunung berapi atau kebakaran hutan dalam skala besar.

Partikel-partikel kecil melahirkan efek cahaya dan memancarkannya ke beberapa arah. Cahaya berwarna merah mampu menembus debu atau asap. Sementara, cahaya biru – yang lebih lemah daya pancarnya dari cahaya merah – tidak mampu menembus asap dan akhirnya membuat bulan terkena refleksi warna birunya.

Maka tampaklah bulan biru bulat memancar lembut pada langit malam. Bulan biru yang seperti ini muncul pertama kali pada 1950 setelah kebakaran hutan hebat di Kanada. Asapnya mengangkasa dan memenuhi langit di belahan bumi utara.

Bulan biru serupa muncul pada 1980, beberapa waktu setelah peristiwa meletusnya Gunung St. Helens yang terletak di Skamania County, Washington, Amerika Serikat (AS). Berton-ton debu terbang tinggi mencapai atmosfer dan menghiasi langit malam dengan bulan birunya.

Selain bulan biru, malam Tahun Baru 2010 juga semakin semarak dengan pancaran warna-warni kembang api di seluruh belahan dunia. Hari pertama pada tahun 2010 dialami pertama kali oleh penduduk di Kepulauan Pasifik Selatan. Tadi malam, tepat pukul 00.00 waktu setempat, penduduk Auckland menyambut datangnya Tahun Baru di kawasan Sky Tower.

Dari tempat inilah sejumlah kembang api diletuskan ke udara, membuat langit Negeri Kiwi semakin berwarna. Sementara di negara Australia, kota pelabuhan Sydney menjadi kota pertama yang menyambut datangnya hari pertama di tahun 2010. Jutaan orang menghadiri berbagai pertunjukan musik dan acara menarik lain di pusat kota Sydney.

0 komentar:

Posting Komentar